Nyai Hj Nadziroh Manshur Denanyar, Jombang, Jawa Timur merupakan
salah seorang ulama perempuan yang mempunyai keistiqomahan dalam
melakukan riyadhoh.
Menantu
KH Bisri Syansuri yang wafat di usia 80 tahun pada Senin (19/3/2018)
malam sekitar pukul 20.00 WIB itu mempunyai pesan kuat yang hingga kini
melekat kepada diri para santrinya.
“Pesan yang paling melekat dari beliau kepada para santri ialah, bacalah sholawat 1.000 kali saban (setiap)
hari. Itu salah satu keistiqomahan beliau,” kata salah seorang alumnus
Pesantren Manba’ul Ma’arif Denanyar, Fariz Alniezar kepada NU Online, Rabu (21/3).
Fariz menegaskan, Nyai Nadziroh menekankan amalan tersebut kepada siapa saja jika hajat atau keinginannya mudah terkabul.
“Hajatnya mudah terkabul. Jika ingin hajat kita dikabulkan Allah, maka bacalah Sholawat Nabi 1.000 kali saban hari,” tutur Fariz mempertegas pesan Nyai Nadziroh.
Kini,
warga NU, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Manba’ul Ma’aruf
Denanyar kehilangan ibunda dari anggota DPR RI Hj Lathifah Shohib
tersebut.
Istri dari KH Shohib Bisri bin KH
Bisri Syansuri ini telah berpulang. Nyai Nadziroh juga merupakan kakak
dari KH Anwar Manshur, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri saat ini.
Almarhumah
dikebumikan di Komplek makam keluarga Pesantren Manbaul Ma’arif
Denanyar, Selasa (20/3) siang. Shalat jenazah diimami oleh adik
kandungnya, Kiai Anwar Manshur (Lirboyo).
Adapun
sambutan disampaikan KH Agoes Ali Masyhuri (Bumi Sholawat, Sidoarjo),
sedangkan talqin dibacakan oleh Kiai Huda Djazuli dari Ploso. (Fathoni)
